Celah bibir adalah kelainan bawaan yang terjadi akibat gangguan penyatuan prosesus nasalis medialis dan prosesus maksilaris pada minggu ke 6-7 pada masa perkembangan (Neville, 1995). Celah bibir sebanyak 45% ditemukan bersama sama dengan celah langit dan 25% ditemukan berdiri sendiri (Neville, 1995).
Insidensinya bervariasi dan kemungkinan berhubungan dengan faktor genetik, lingkungan (termasuk nutrisi), kultural (pengguguran kandungan, perkawinan antar keluarga). Secara keseluruhan insidensi celah bibir dan langit sebesar 1,34 : 1000 kelahiran pada ras kulit putih dan 0,41 : 100 pada ras kulit hitam. 80 % unilateral dan 20 % bilateral.
Celah bibir dikatakan komplit bila melibatkan dasar hidung dan inkomplit bila, tidak.
CELAH LANGIT – LANGIT
Adalah suatu kelainan kongenital berupa celah akibat gagalnya fusi pada kedua bagian palatal. Seperti celah bibir, celah langit pun seperti celah bibir dapat terjadi unilateral dan bilateral, juga komplit jika sudah melewati foramen insisivum) dan inkomplit (jika tidak).
Celah langit pada Neonatus menyebabkan kesulitan dalam proses feeding. Adanya Komunikasi yang terbuka antara kavitas rongga mulut dan hidung (oro-nasal) dapat mengurangi kemampuan untuk membuat tekanan negatif yang diperlukan untuk menghisap. Proses menyusui menjadi proses yang rumit disebabkan oleh regurgitasi nasal ( keluarnya cairan susu melalui hidung) saat menyusui, juga karena asupan udara yang berlebihan dapat menyebabkan bayi sering bersendawa dan tersedak.
Secara fisiologis, bayi akan menekan puting antara lidah dan palatum durum ( langit-langit bagian depan) untuk memeras cairan susu, tetapi mekanisme ini tidak akan memadai jika celah langit lebar dan puting terjebak dalam defek.
Maka untuk mengatasi hal tersebut dibuatlah
Feeding plate. Feeding plate adalah plat yang dibentuk sesuai anatomi rahang dengan celah langit-langit nya sehingga menutup celah yang terdapat di antara kavitas oral (rongga mulut) dan nasal (hidung).
Feeding plate. Feeding plate adalah plat yang dibentuk sesuai anatomi rahang dengan celah langit-langit nya sehingga menutup celah yang terdapat di antara kavitas oral (rongga mulut) dan nasal (hidung).
Tujuannya adalah membentuk platform yang kaku sehingga bayi dapat menekan puting dan mengekstraksi susu
Selain itu fungsi feeding plate, yaitu:
1. memfasilitasi pemberian makanan
2. mengurangi regurgitasi nasal
3. mengurangi kejadian tersedak
4. memperpendek waktu feeding
5. mencegah lidah terjebak pada defek
6. mengatur pertumbuhan rahang
7. membantu posisi lidah pada posisi yang benar untuk melakukan peran fungsional dalam perkembangan rahang.
8. memberikan kontribusi untuk perkembangan bicara
9. mengurangi insidensi infeksi naso faringeal
10.mengembalikan fungsi dasar pengunyah
Operasi Celah Bibir (Labioplasty)
Operasi labioplasti bertujuan untuk memperbaiki celah di bibir. Sebelum dilakukan operasi, pasien harus terlebih dahulu memenuhi kriteria Ralph Millard’s rule of ten: yaitu berat badan anak lebih dari 10 pounds atau sekitar 5 kg atau usia bayi / anak lebih dari 10 minggu, kadar Hemoglobin darah lebih dari 10 gr % menunjukkan kemampuan oksigenasi anak baik, serta hitung jumlah sel darah putih kurang dari 10.000 per mL menunjukkan anak dalam daya tahan tubuh baik.
Jika ketentuan ini terpenuhi, insya Allah mengindikasikan suatu operasi yang aman, dengan risiko pembiusan dan pembedahan yang minimal. Namun, jika kriteria tersebut belum terpenuhi maka feeding plate sudah sangat membantu untuk periode ini. Kepada orang tua diinstruksikan untuk memberi minum secara hati-hati agar pasien tidak tersedak, antara lain dengan dot khusus atau dengan bantuan sendok secara perlahan dalam posisi setengah duduk atau tegak. Selain itu, celah pada bibir harus direkatkan dengan menggunakan plester untuk menjaga agar celah pada bibir menjadi tidak terlalu jauh akibat proses tumbuh kembang rahang atas yang tidak semestinya, Orang tua agar melengkapi imunisasi sesuai dengan program, agar pada saat operasi anak berada dalam kondisi daya tahan tubuh yang baik.
Kenapa labioplasty harus usia lebih dari 10 minggu ?
Secara normal, anak mulai berlatih bicara pada usia 5-6 bulan dan terus berkembang sampai usia 2 tahun saat kemampuan bicara anak akan lengkap dan berhenti. Atas pertimbangan itu, operasi bibir (labioplasty) ideal bila dilakukan pada usia 3-6 bulan sampai 2 tahun. Jika koreksi anatomi bibir sudah sempurna pada usia 6 bulan, pengucapan huruf bibir (B, F, M, P, V, W) tidak terganggu. Bila koreksi anatomi bibir dilakukan lewat dari usia 2 tahun maka ada risiko pengucapan huruf bibir tak sempurna dan menetap (meskipun masih dapat ditoleransi).
OPERASI LANGIT-LANGIT (Palatoplasty)
Tahap berikutnya operasi langit-langit (palatoplasty) harus dilakukan sebelum usia 2 tahun, dengan waktu ideal sebelum usia 18 bulan. Hal ini terkait apabila diperlukan operasi ulangan (bilamana tersisa celah pada operasi sebelumnya) dapat tuntas dilakukan sebelum usia 2 tahun. Keterlambatan koreksi anatomi langit-langit menyebabkan anak akan sengau secara permanen.
Segera setelah operasi langit-langit program harus berlanjut dengan terapi wicara (speech therapy) untuk melatih anak bicara tanpa sengau dan mengucapkan huruf-huruf yang baik. Tanpa terapi wicara, anak akan tetap sengau dan terbiasa melafalkan pengucapan yang salah meskipun celah pada langit-langit sudah tertutup rapat.
Penderita celah bibir dan langit-langit yang datang untuk operasi pada usia dewasa atau lebih dari usia optimal, maka operasi hanya mencapai dapat mencapai tujuan estetis saja, sedangkan secara fungsi perbaikan pengucapan tidak akan tercapai (suara tetap sengau dan lafalisasi beberapa huruf tidak sempurna). Tindakan terapi wicara (speech therapy) pun tidak akan banyak bermanfaat..
SEMOGA BERMANFAAT..` jika anda berada di daerah jawa barat dan sekitarnya yang menemukan penderita celah bibir dan langit di lingkungan sekitar anda, dan berniat ingin menolong, silahkan hubungi:Yayasan Pembina dan Pengelola Celah Bibir dan Langit-langit
jl. Sekeloa Selatan no 1 BANDUNG, Telpon : 022-2533081
Izin Share bu Dokter,,,mudah2n slu bermanfaat tuk orng bnyak n slu dberkahi dalam setiap tugas mulianya,,,aamiin
BalasHapussaya ortu siti aafia azzahra dari pandeglang,,yg pernah di op labio drmh skt hsan sadikin lewat yyasan CBL bandung,,,alhmdulilah skrng perkmbangannya baik,,,tinggal nunggu op palato,,mdah2an slu sehat,,aaminn
Nama saya okta umur 29 bu. Ada yg saya ingin tanyakan bu indah, saya memiliki kelainan pada bibir, bibir saya memiliki celah tetapi saya bisa berbicara normal seperti khalayak. Pertanyaan saya apakah dengan operasi bibir saya bisa terlihat normal. Dan apakah bisa mengingat umur saya dewasa mohon informasi nya...ini alamat email saya okta.unbaja@gmail.com balasan dr ibu sangat membantu meningkatkan kepercayaan dr saya....terima kasih
BalasHapusAsalamualaikum ..
BalasHapusSaya Muhamad Azis Dari Tangerang Saya mengalami Sumbing Langit Langit sejak kecil . Bibir saya normal tdk ada masalah hanya langit langit saya bolong sehingga berbicara saya tdk jelas . Saya ingin Berbicara seperti yg lain .���� usia saya sekarang Menginjak 18Th apakah masih Bisa untuk berbicara normal melalui Operasi . Sejak Kecil org tua saya terlalu khawatir Jika mau d operasi . Saya Sedih ketika mendapat Lecehan dri org lain saya ingin berbicara normal seperti yg lain Saya Ingin Menjadi seorang guru .
Mohon Jawab ya .
Terimakasih
WASSALAMUALAIKUM WR.WB